* Puisi ini boleh diperbanyak dengan tetap mencantumkan M. Arief W. sebagai nama pengarangnya.
Oleh : M. Arief W.
Hatiku begitu gelap
Begitu dingin
Begitu berdebu
Tiada seorang pun
pernah sentuhnya
Tiada lagi kurasa kebahagiaan
Tiada pula kesedihan
Hatiku telah mati
Begitu hampa, tanpa rasa
Seakan semangat hidup itu telah
tercabut hingga ke akarnya
Ribuan tahun yang lalu
Di sanalah nafas kehidupan terus bergulir
Seakan tanpa arti
Hingga aku pun lihat dirimu
Maka setan-setan
itu pun lepaskan panah-panah cinta
Menembus hati
Engkau telah datang ke dalam
hatiku
Menggenggam sebuah lilin kecil
Membelah jalan-jalan
yang gelap gulita
Kekasih hati,
Ingin sekali kusentuh dirimu
Membelaimu
‘Tuk tunjukkan betapa aku sayang
Menceritakan kesulitan
yang pernah kuhadapi
Dan berbagi kebahagiaanku bersamamu
Tapi sulit nian kusentuh dirimu
Karena kita terpisah jauh
Oleh segala perbedaan yang ada
Akankah apa yang kurasa ini abadi ?
Ataukah ia
akan pergi bersama berlalunya sang waktu?
Meski kau begitu dekat
Namun begitu sulit kau kujangkau
Jiwa ini hanya tak ingin
Cinta ini tinggalkan kepedihan
Tuhan,
Jika ia
memang bukan milikku
Maka bawalah diriku menjauh darinya
Butakanlah mataku
Sehingga aku tak bisa melihat
dirinya lagi
Rusakkanlah pendengaranku
Sehingga ku takkan pernah mendengar
halus suaranya lagi
Dan lumpuhkanlah
kakiku
Sehingga ku tak bisa bertemu
dirinya lagi
Namun biarkan ia hidup
di hatiku
Supaya cintanya
Supaya indahnya
Akan bisa selalu aku kenang
Hingga akhir hidupku
* * *